Monday, 15 December 2014

ngatlah akan firmaNnYA TENTANG MANUSIA:

1) Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’.11)

2) “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)

3) “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)

4) “Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)

5) “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat .49)

6) “Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)

dan Maha Benar Allah, 

7) "Dan kami jadikan sebahagian kamu sebagai cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat.
[Al-Furqan :20]"

Setiap kelemahan manusia yang Allah firmankan dalam Alquran, ada penawarnya ada jalannya Allah tunjukkan, seperti contoh

Untuk ayat 20 sural Al Maarij balance bagi keluh kesah adalah dari ayat 22 hingga ke 35 surah Al Maarij. 

Begitu juga Al Baqarah ayat 155 ada neutralizer/ antidote nya, dan indah sekali apabila di ajarnya pula bila di timpa malapetaka untuk mengucapkan pula

 " Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." (Al Baqarah 156). Di tambah kan sedap nya lagi dengan sabda nabi dengan doa "Ya Allah, berikanlah kepadaku pahala dalam musibah ini, dan gantikanlah aku dengan yang lebih baik daripadanya". 

Begitulah kesedihan UMMU Salamah  yang kematian suami tercinta Abu Salamah, dengan yakinnya mempraktikan 2 cara seperti di atas dalam menghadapi musibah, Subhanallah beliau mendapat Rasul Akhir Zaman sebagai gantinya sang suami tercinta yang telah pergi. Subhanallah Allah Hu Akbar.

Jadi untuk berdukacita atau bersedih itu lumrah manusia, tapi ada adab dan tatacaranya saudari dan Insyallah ianya membawa kepada jalan yang menenangkan hati dan ketenteraman jiwa.

Selain dari surah Al Baqarah 156 dan doa nabi yang disebut, ada lagi satu dari pengalaman sendiri ketika menghadapi ujian2 berat ini.

Bacalah Al - quran, dan bukan sekadar baca, tapi hayatilah dan fahamilah isi kandungannya( sekarang banyak tafsir), kita boleh menangis dibuatnya, kerana sekira penghayatannya betul, saudari seolah merasakan bahawa Allah swt sedang berbicara dengan saudari, menasihati saudari dan memujuk saudari dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. 

Benarlah akan firmanNYa 

" Wahai umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Al-Quran yang menjadi nasihat pengajaran dari Tuhan kamu, dan yang menjadi penawar bagi penyakit-penyakit batin yang ada di dalam dada kamu, dan juga menjadi hidayah petunjuk untuk keselamatan, serta membawa rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus, ayat 57) "

Bersama2 lah kita ingat mengingati. Mudah mudahan Allah swt memberi petunjuk dan hidayah pada saudari dan kita semua buat menongkah hari hari yang mendatang. Amin Robbil Alamin. Jazakallah.

No comments:

Post a Comment